Thursday, 20 April 2017

AL - FARABI - TOKOH FALSAFAH ISLAM YANG TERKENAL

BIODATA

 

 

 



Al-Farabi merupakan seorang ahli falsafah islam yang amat terkenal pada zamannya. Nama sebenarnya ialah Abu Nasr Muhammad ibnu Muhammad ibnu Tarkhan ibnu Uzlaq Al-Farabi. Beliau dilahirkan di Transoxia yang terletak dalam wilayah Wasji di Turki pada tahun 874M (260H). Al-Farabi menamatkan pendidikan awalnya di Farab dan Bukhara. Beliau berhijrah ke Baghdad untuk meneruskan pendidikan tingginya. Beliau telah mempelajari bahasa Arab di bawah pimpinan Ali Abu Bakar Muhammad ibnu Al Sariy. Selepas beberapa waktu, beliau berpindah ke Damsyik sebelum meneruskan perjalanan ke Halab. Semasa di sana, beliau telah berkhimat di istana Saif Al-Daulah dengan gaji 4Dirham sehari. Al-Farabi terdidik dengan sifat qanaah menjadikan beliau seorang yang sederhana, tidak memandang harta dan cinta akan dunia. Beliau lebih menumpukan perhatian untuk mencari ilmu daripada kekayaan duniawi. Walaupun Al-Farabi seorang yang zuhud tetapi beliau bukan seorang ahli Sufi. Al-Farabi telah menghembuskan nafas terakhir pada tahun 950M (339H).

Al-Farabi merupakan seorang ilmuan yang terkenal kerana hasil kerja dan penulisannya. Beliau berkemampuan menguasai pelbagai bahasa dan cabang ilmu pengetahuan. Beliau terkemuka dalam bidang falsafah, logik, dan sosiologi. Beliau turut memiliki ilmu pengetahuan yang mendalam dalam bidang perubatan, sains, matematik dan sejarah. Beliau juga seorang pemuzik yang handal. Beliau telah mencipta peralatan muzik seperti gambus, selain menyumbang kepada ilmu nota muzik.
Sebagai seorang ilmuan, Al-Farabi banyak mencurahkan ilmu dan hasil kerjanya dalam bentuk buku seperti buku Al-musiqa (bidang muzik), buku Ara ahl Al-madina al Fadila (bidang sosiologi), Fusus al- Hikam (bidang falsafah) dan buku lain dalam pelbagai bidang termasuk etika, metafizik, dan perubatan.

SUMBANGAN AL-FARABI

Al-Farabi mempunyai kontribusi yang berarti di bidang Logika, Matematika, Kedokteran, Musik, Filsafat, Psikologi, dan Sosiologi.

1. Logik
Al-Farabi adalah tokoh Logik muslim pertama yang mengembangkan logik non-Aristoteles. Dia mendiskusikan topik-topik seperti kontingensi masa depan, angka-angka, hubungan antar klasifikasi, hubungan antara logika dengan tata bahasa, bentuk definisi (inference) non-Aristoteles. Dia juga dianggap sebagai yang mencetuskan pembagian Logika menjadi 2 bagian yang berbeda yaitu ide dan bukti.
Karena Logika merupakan cabang ilmu yang berkaitan erat dengan induknya, Filsafat, maka kontribusi Al-Farabi dalam Logika juga berkaitan erat dengan kontribusinya terhadap Filsafat.

2. Muzik dan Sosiologi
Al-Farabi menulis buku-buku mengenai sosiologi di masa-masa awal Islam dan sebuah buku mengenai musik yang berjudul Kitab al-Musiqa. Dia dapat memainkan bahkan menemukan sejumlah alat musik, serta sistem nada Arab asli darinya masih digunakan di musik-musik Arab. Risalah Al-Farabi yang berjudul Meanings of the Intellect membahas mengenai efek terapi musik terhadap jiwa.

3. Filsafat
Sebagai seorang filosof, Al-Farabi adalah pendiri sekolah Filsafat Islam awal yang dikenal dengan nama Farabism atau Alfarabism, walaupun akhirnya aliran itu tertutupi oleh kebesaran aliran Avicennism. Sekolah filsafat Al-Farabi menentang filsafat Plato dan Aristoteles dan tidak lagi membahas mengenai metafisika akan tetapi lebih banyak membahas mengenai metodologi yang merupakan modernisasi ilmu Filsafat. Ia menggabungkan teori dengan praktek dalam filsafat, akan tetapi memisahkan praktek dengan teori dalam politik. Teologi neoplatonisnya, lebih dari sekedar metafisika sebagai retorika. Dalam usahanya untuk menemukan kebenaran mengenai Sumber Pertama, ia menemukan batasan atas pengetahuan manusia.
Al-Farabi mempunyai pengaruh besar di bidang ilmu sains dan filsafat selama beberapa abad, dan diberi julukan sebagai yang kedua terbaik dalam pengetahuan setelah Aristoteles pada masanya. Hasil karyanya mengenai filsafat dan sufisme, membuka jalan bagi karya Ibnu Sina.
Al-Farabi juga menulis sebuah komentar panjang mengenai karya Aristoteles, dan di salah satu karya terbaiknya Al-Madina al-Fadila, ia mencetuskan teori mengenai negara yang ideal seperti yang ada di dalam karya Plato berjudul The Republic. Al-Farabi menampilkan agama sebagai sumber simbolis bagi kebenaran, dan seperti halnya Plato, menganggap bahwa tugas para filosof adalah menyediakan bimbingan terhadap negara. Dengan pengaruh dari karya-karya Aristoteles yang dipelajarinya dalam The Ideas of the Citizens of the Virtuous City dan buku-buku lainnya, Al-Farabi mengembangkan pandangan bahwa filsafat dan revelation adalah dua model berbeda yang menuju kebenaran yang sama.

4. Fizik
Al-Farabi juga dikenal sebagai ilmuwan Islam pertama yang meneliti keberadaan ruang hampa dalam Fisika Islam. Dalam termodinamika, tampaknya ia telah melakukan percobaan awal mengenai keberadaan ruang hampa dengan meneliti ruang di dalam genggaman tangan ketika dimasukkan ke dalam air. Ia menarik kesimpulan bahwa volume udara dapat mengembang untuk memenuhi ruang hampa yang tersedia, dan ia menyatakan bahwa konsep keberadaan ruang hampa total adalah tidak mungkin.

5. Psikologi
Dalam psikologi, risalah-risalah psikologi sosial dan kota percontohan karya Al-Farabi adalah termasuk karya-karya awal yang membahas mengenai psikologi sosial. Dia menyatakan bahwa ”individu yang berdiri sendiri tidak dapat mencapai seluruh kesempurnaan tanpa bantuan individu lainnya.” Ia menulis bahwa ”adalah merupakan naluri seorang manusia untuk bergabung dengan manusia lainnya dalam suatu hal harus dikerjakan.” Ia menyimpulkan bahwa untuk mencapai tingkat sedekat mungkin dengan kesempurnaan, setiap manusia membutuhkan untuk berada di tengah-tengah suatu lingkungan masyarakat dan berhubungan dengan mereka.
Salah satu bab dalam bukunya Kota yang Ideal, yang berjudul Penyebab Mimpi, adalah merupakan suatu risalah mengenai mimpi, dimana ia merupakan ilmuwan pertawa yang membedakan antara interpretasi mimpi dengan penyebab alami mimpi.



Karya-Karya Al-Farabi

1. Karya-karyanya di bidang Logika antara lain : 

• At-Tahtawi fi al-Mantiq (terjemahan bahasa Turki)
• Introductory Section on Logic (terjemahan bahasa Inggris)
• Treatise in the Canons of Art of Poetry (terjemahan bahasa Inggris)

2. Karya-karyanya di bidang Fisik antara lain :

• On Vacuum (terjemahan bahasa Inggris)
• Agains Astrologi (terjemahan bahasa Jerman)

3. Karya-karyanya di bidang Metafisik antara lain :

• Aboot tye Scope of Aristotles Metafisics (terjemahan bahasa Jerman)
• Fi al-Wahid wa al-Wahda (terjemahan bahasa Arab)

4. Karya-karyanya di bidang lain :

• Kitab Ihsa al-Ulum
• Kitab al-Musiqa


 


 

 

5 comments:

  1. may i know the reference?

    ReplyDelete
  2. Awesome blog. I enjoyed reading your articles. This is truly a great read for me. I have bookmarked it and I am looking forward to reading new articles. Keep up the good work! Tafsir al ahlam

    ReplyDelete
  3. A good blog always comes-up with new and exciting information and while reading I have feel that this blog is really have all those quality that qualify a blog to be a one. Tafsir al ahlam

    ReplyDelete
  4. This is also a very good post which I really
    enjoyed reading. It is not every day that I have the possibility to see
    something like this.. Anime Characters

    ReplyDelete
  5. This is also a very good post which I really
    enjoyed reading. It is not every day that I have the possibility to see
    something like this.. Dream Interpretation

    ReplyDelete

PENUTUP

PENUTUP   Tolak ukur era modern ini adalah sains dan teknologi. Sains dan teknologi mengalami perkembangan yang begitu pesat bagi kehi...